BAUBAU,FAKTASULTRA.ID – Pendiri LBH Kendari Erwin Usman prihatin atas aksi demonstrasi ratusan petugas kebersihan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang menuntut pembayaran THR idul Fitri.
Para petugas kebersihan mendadak mendatangi kantor dinas Walikota Baubau dan berunjuk rasa di kantor Dinas Lingkungan Hidup,Minggu (18/7/2021) pagi.
Menurut aktivis ’98 asal kota Baubau yang sekarang menjadi Presidium Nasional PENA ’98, apa yang dialami petugas kebersihan Kota Baubau sebagai bentuk kezhaliman kepada rakyat.
“Seharusnya para honorer ini dibantu. LSM, mahasiswa, pengacara dan akademisi Baubau, kemana saja? Kenapa tidak membantu mereka yang terzhalimi ini? Wakil rakyatnya masih ada?,”ujarnya.
Untuk itu dia meminta agar Walikota Baubau H AS Tamrin hari senin ini membayarkan THR seluruh honorer Dinas Kebersihan hingga tuntas.
“Walikota harus membayar semua tunggakan para honorer hari senin ini agar para honorer bisa berlebaran, jika di total sekitar Rp 75 juta,”ujarnya.
Ia juga menekankan agar tindakan ini jangan sampai terulang kembali sebagaimana hadist sahih dari rasulullah SAW “Berikanlah upah dari pekerja sebelum kering keringatnya,”(HR Ibunu Majah dan At Tabrani).
“Jangan karena petugas kebersihan orang kecil, seenaknya dizholimi, doa mereka isnyaallah dikabulkan bila terus dizholimi,”katanya.
Sekedar diketahui selain berunjuk rasa, para petugas kebersihan ini juga melakukan mogok kerja hingga tuntutannya tentang uang tunjangan hari raya (THR) pada lebaran idul fitri lalu segera dibayarkan.
“THR dari dulu tidak bisa dibayar setengah, THR itu dibayar semuanya. Bulan lalu THR baru dibayar Rp 600 ribu, bulan ini mau dibayarkan, tapi harus lembur. itukan bukan uang lembur tapi uang THR,” kata Rusan Faisal, seorang petugas kebersihan Kota Baubau, Minggu (18/7/2021).
Ia menjelaskan, seluruh petugas kebersihan termasuk petugas penyapu jalanan uang THRnya belum dibayar semua.
Uang THR yang harusnya diterima petugas kebersihan sebanyak Rp 1. 200.000 namun baru dibayar Rp 600.000.
“Ini hak kami. kami tuntut uang THR kami. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi akan kami mogok kerja terus sempai cair itu uang,” ujar Faisal.
Para petugas keberishan telah melakukan aksi mogok kerja semenjak Sabtu (18/7/2021) dan dilanjutkan dengan Minggu (18/7/2021).
Ratusan petugas kebersihan terlihat berkumpul di depan rumah dinas Walikota Baubau untuk bertemu dengan Walikota Baubau, AS Tamrin.





