Memberitakan Dengan Fakta

Wujudkan Desa Wisata di Buton, Dispar Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Wujudkan Desa Wisata di Buton, Dispar Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

BUTON,FAKTASULTRA.ID – Bupati Buton Drs La Bakry M.Si membuka pelatihan pengelolaan desa wisata yang diikuti peserta perwakilan dari 19 desa di Kabupaten Buton, Senin(21/96/2021).

Ketika menyampaikan sambutannya Bupati Buton mengatakan desa wisata merupakan program nasional yang diharapkan akan terbangun di Indonesia begitu juga di Kabupaten Buton.

“Pariwisata lokal perlu dikembangkan, pengalaman di sejumlah negara tanpa Sumber Daya Alam (SDA) tambang hanya megandalkan keindahan alam mereka dapat membangun negaranya hingga maju,”ujarnya.

Politisi Golkar ini mengatakan Buton salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata yang sangat bagus jika dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik.

“Ini memang perlu waktu, perlu pengenalan dan masyarakat lokal harus menyiapkan dirinya,”katanya.

Kedepan diharapkannya akan ada banyak pilihan desa wisata di Buton sehingga akan berdampak pada tingkat perekononian masyarakat.

Namun lanjut dia lagi perlu juga membangun kesadaran generasi muda agar saat wisatawan berkunjung ke desa wisata wisatawan pulang dengan keadaan aman, nyaman ini tugas generasi muda.

“Kita harus menjamin kenyamanan setiap pengunjung di Kabupaten Buton dalam upaya menunjang Wakatobi sebagai salah satu kawasan pariwisata yang dikembangkan di Indonesia,”harap La Bakry.

Semua itu harus dimulai dari rumah dengan kejujuran agar orang tidak takut dan was-was ketika berkunjung, semua akan tercapai tergantung masyarakat Buton dari Wabula hingga Kapontori.

Pelatihan ini dalam rangka upaya membangun daerah diharapkan memberi kontribusi sebesar-besarnya untuk kepentingan daerah, dan diharapkan peserta harus serius menyerap materi.

“Kita berharap semua sektor pariwisata, pertambangan, perikanan jika semua bergerak ini akan membawa manfaat bagi daerah, “harap Bupati lagi.

Wujudkan Desa Wisata di Buton, Dispar Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Foto Bersama Bupati Buton dan Peserta pelatihan, Senin (21/06/2021)

Pengelolaan pariwisata barangnya tidak akan habis berbanding terbalik dengan tambang akan habis.

“Meskipun kewenangan pariwisata bukan menjadi namun kita paling dekat dengan Wakatobi maka kita harus bersiap untuk mendukung pariwisata Wakatobi,”tandasnya

Dia juga menambahkan kedepan ini akan dibangun hotel di Buton di samping dive center sehingga para pengunjung di Buton akan menetap di Pasarwajo.

Wujudkan Desa Wisata di Buton, Dispar Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Pemateri Lia Aprisa ketika memapatkan materi tentang desa wisata

Plt Kadis Pariwisata Buton Rusdi Nudi mengatakan pelatihan tersebut baru digelar sekali sehingga dia meminta agar peserta memanfaatan pelatihan tersebut menjadi motivasi awal dalam membangun desa wisata.

“Pulang dari sini nanti kita coba mengidentifikasi tema pariwisata di desa kita, dan nanti ini akan tetap berlanjut hingga praktek di desa,”ujarnya.

Sebagai contoh katanya di Desa Barangka didepan pintu masuk di pajang selamat datang di desa Pengasapan Ikan, begitu juga di Wabula di pajang desa tenun dan kecenderungan generasi millenial akan datang walaupun banya melihat di facebook.

Setelah pelatihan ini lanjut dia ilmunya nanti akan dipraktekkan, tema dari desa yang akan dikembangkan.

“Desa yang akan menjadi cikal bakalĀ  tumbuhnya pariwisata, jika pariwisata desa tumbuh maka pemerintah nantinya tinggal mengintervensi sektor luarnya,”tandasnya

Untuk Narsum yang dihadirkan mitra Kementrian Pariwisata RI dan Pendamping desa setelah pelatihan ini narsum akan mengadakan praktek di desa-desa wisata.

Wujudkan Desa Wisata di Buton, Dispar Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisatafoto bersama Pemateri dan Bupati Buton Drs La Bakry M.Si saat pembukaan pelatihan

Pemateri Lia Aprisa mengatakan harapan orang berwisata bagaimana membuat orang senang sehingga potensi wisata tersebut harus membuat wisatawan tertarik dan nyaman sehingga akan lama menetap.

Dijelaskannya dalam mengelola pariwisata ada beberapa sektor yang harus diperhatikan diantaranya

1. atraksi aktivitas
2. Accebility

3.amenitas bagaimana kelengkapan toilet tempat sovenir,
4. Ancelieries services bagaimana memberikan pelayanan

Sementara person / Human harus punya
1. Imege, masyarakat harus paham dan masyarakat harus membangun komitmen yang harus menyatakan diri sebagai desa wisata harus tahu desanya dan harus bersinergi bersama.

“Jangan jadikan desa wisata jika tidak ada komitmen, setelah itu harus ada kelimpok safar wisata,”tandasnya.
2.Price artinya jangan merusak citra harga jangan dinaikkan disaat banyak yang datang
3. Community involment artinya keterlibatan masyarakat dan investornya harus dari masyatakat desa.

Untuk Sarana prasarana yang dibangun jangan hanya berharap dari pemerintah masyarakat desa juga bisa membangun jalan, yang penting ada kemauan dan kemampuan.

Pelatihan di gelar di salah satu hotel di Pasarwajo Buton, sebanyak 44 peserta perwakilan dari 18 Desa Wisata di Buton mengikuti kegiatan selama tiga hari mulai senin hingga rabu (21-23 juni 2021).

Tinggalkan Balasan