Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Wawali Baubau Harapkan Stakeholder Penerbangan Mampu Beri Kontribusi Keselamatan Navigasi

Wawali Baubau Harapkan Stakeholder Penerbangan Mampu Beri Kontribusi Keselamatan Navigasi

BAUBAU,FAKTASULTRA.ID – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse berharap, Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan dapat mengedukasi semua stakeholder. Dengan demikian, stakeholder penerbangan maupun stakeholder lainnya mampu memberi kontribu terhadap keselamatan navigasi penerbangan.

Harapan tersebut disampaikan La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya, saat menghadiri sekaligus membuka dengan resmi Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan, yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Hotel Zenit Kota Baubau, Selasa (15/6/2021).

“Kegiatan Sekolah Lapang Penerbangan ini, merupakan salah satu strategi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keselamatan navigasi penerbangan di Indonesia pada umumnya,” ujar La Ode Ahmad Monianse.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pendekatan tersebut akan berguna bagi keselamatan navigasi penerbangan apabila didukung oleh semua pihak. Baik stake holder penerbangan, maupun stakeholder terkait lainnya. Untuk itu, diharapkan adanya sinkronisasi dan koordinasi yang sinergis antara stakeholder.

“Sinergitas antara stakeholder diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan informasi Meteorologi Penerbangan, guna mendunkung keselamatan penerbangan. Di mana dalam beberapa tahun terakhir ini, sering terjadi cuaca ekstrim, baik di darat, laut, maupun udara,” tuturnya.

“Kondisi ini sering kita dengar atau kita lihat dari berbagai media massa baik cetak, eletronik, ataupun media online. Ada banjir, punting beliung, angin kencang, suhu udara yang tinggi, gelombang tinggi dan lain sebagainya. Cuaca ekstrim ini adalah salah satu indikasi adanya perubahan variabilitas iklim,” imbuhnya.

Dengan kondisi cuaca tersebut, La Ode Ahmad Monianse juga berharap agar BMKG selalu akurat dalam membaca kondisi cuaca terutama pada dunia penerbangan. Dengan demikian, dunia penerbangan dapat terhindar dari insiden-insiden yang tidak diinginkan.

“Harapan kita utamanya di dunia penerbangan tetap akurat, dari BMKG kita akan lebih efisien karna kita tidak akan menerbangkan pesawat dalam kondisi cuaca buruk. Kalau dalam membaca cuaca ini tidak akurat dan pesawatnya sudah terbang, pada akhirnya berisiko mutar-mutar diatas kapan turunnya,” pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Deputi Bidang Meteorologi Sujarwo, M.Si. mengatakan sekolah penerbangan tersebut khusus diadakan untuk stekholder terkait. Di antaranya adalah para pengangku kepentingan dibandara, termaksud SAR, ERNAF bandara, TNI, POLRI, BPBD dan lain-lain.

“Kita berharap dengan sekolah lapang penerbangan ini teman-teman di bandara bisa memanfaatkan dengan optimal data-data meteorologi yang disuplai oleh BMKG. Baik dari peralatan secara otomatis maupun dari teman-teman secara manual oleh personil BMKG.

Sujarwo menambahkan, Salah satu target dari sekolah lapang penerbangan tersebut adalah untk meningkatkan keselamatan penerbangan. Pasalnya, jika terjadi insiden dalam transportasi udara dapat menimbulkan sesuatu yang fatal, berbahaya. Untuk itu, pada transportasi udara seharusnya Zero insiden (tidak boleh ada insiden).

“Makanya BMKG harus menjamin informasi yang dikeluarkan, baik melalui personil BMKG maupun peralatan meteorologi penerbangan. Itu datanya harus akurat cepat dan tepat sesuai dengan waktu yang ditentukan, sehingga kita laksanakan sekolah lapang ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan