BUTON,FAKTASULTRA.ID – Pelaksanaan upacara hari jadi Pasarwajo ke -18 sebagai Ibukota Kabupaten Buton digelar sangat sederhara di gedung serbaguna Wakaka, Kamis (10/96/2021).
Upacara digelar sekitar pukul 09.35 Wita, hadir Bupati Buton Drs La Bakry M.Si, Wakil Bupati Buton Iis Elianti, Kapolres Buton AKPB Gunarko SIK M.Si, Ketua DPRD Buton Hariasi Salad SH dan anggota DPRD, Kajari Buton Wiranto SH, Ketua PN Pasarwajo, Sekda, Asisten, Ketua TP PKK Buton Delia Montolalu, Ketua Bhayangkari Buton Dewi Gunarko, Ketua Dharmawanita Buton Waode Siti Haidar Zilfar, Kepala OPD, Sekretariis OPD, Pimpinan Perbankan di Buton.
Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat Ibukota Kabupaten Buton yang pernah dijabat sembilan Bupati hingga prestasi yang diraih pemerintah saat ini.
Ketika menyampaikan sambutannya Bupati Buton mengucap syukur meski tengah pandemi masih dapat melaksanakan peringatan HUT Pasarwajo sebagai Ibukota Kab.Buton meski sangat sederhana.
“Pelaksanaan tahun ini tidak seperti biasa mengingat suasana pandemi,”ujarnya.
Foto peserta upacara pakai baju adat daerah
“Peringatan upacara kali ini dilaksanakan dengan menggunalan baju adat daerah karya anak daerah yang mengandung nilai estetika dan seni warisan leluhur Buton,”ujar Bupati Buton.
Orang nomor satu di Buton ini juga mengatakan penyelenggaraan pemerintahan saat ini telah masuk tahun keempat sejak masa pemimpinnya sejak tahun 2017-2022, sesungguhnya merupakan lanjuta kepemimpinan periode tahun 2012.
“Saat ini kami diberi mandat untuk periode kedua dengan berdasarkan kebijakan awal yang mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Buton yang telah dituangkan dalam RPJMD tahun 2017 2022 dengan mengusung visi terwujudnya Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan,”ujarnya.
Untuk mewujudkan hal itu empat fokus diprioritaskan pemerintah diantaranya pada peningkatan kualitas sdm, peningkatan daya saing daerah yang berkelanjutan, pelestarian pembangunan dan budaya serta reformasi reformasi birokrasi.
“Oleh karena itu kita harus berusaha untuk meningkatkan kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah dengan menggali berbagai potensi sumber pendapatan daerah baik Pendapatan asli daerah dana perimbangan maupun pinjaman daerah,”harapnya.
Dijelaskannya pada tahun 2018 APBD Buton sebesar 805 miliar, di tahun 2019 mencapai 793 miliar, tahun 2020 menjadi 886 miliar dan tahun 2021 sebesar 962 miliar setiap tahunnya fluktuasi anggaran sebagai dampak kebijakan dari pemerintah pusat terhadap penggunaan anggaran.
Sektor pertambangan, pariwisata, pengolahan hasil perikanan dan pertanian daerah menjadi salah satu SDA yang dikembangkan saat ini.
“Pemerintah berusaha pembangunan secara proporsional dan bertahap, manakala kita fokus terhadap hal ini Saya yakin dan percaya bahwa akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Lanjut dia pertumbuhan ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan pendapatan dan pengurangan kesenjangan antar daerah walaupun pada tahun 2020 pemerintah dihadapkan dengan masa pandemi covid 19 yang mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi hampir seluruh dunia bahkan mengalami penurunan pada pertumbuhan ekonomi.
Foto bersama Muspida di Buton usai pelaksanaan upacara HUT Pasarwajo ke 18, kamis (10/06/2021).
Potensi sumber daya aspal Buton yang merupakan salah satu DSA diharapkan dapat menggerakan pertumbuhan perekonomian di daerah bahkan bisa memberi kontribusi besar bagi pendapatan devisa negara dalam pemanfaatan sumber daya alam.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah Buton maka salah satu upaya yang dilakukan dengan bergerak bersama agar pemanfaatan aspal Buton digunakan secara basional sehingga dapat membangkitkan pergerakan perekonomian dari salah satu sektor bidang pertambangan,”katanya lagi.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan beberapa Kementerian telah hadir di Buton untuk meninjau aspal Buton, bahkan telah dikeluarkan Permendagri Nomor 64 tahun 2020 tentang penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021 bahwa pemerintah daerah dalam pembangunan atau pembelanjaan harus mengutamakan aspal nasional sebagai bahan tambahan atau bahan pengganti aspal minyak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Katanya lagi pencapaian ini tentu mengarah pada pencapaian visi daerah yang menjadikan Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.
“kita Berharap Buton Kembali Berjaya dan mohon doa dari masyarakat semoga bisa membuahkan hasil,”harapnya lagi.
Bupati juga meminta agar semua OPD menyukseskan program vaksinasi covid 19 dengan antibodi untuk sistem kekebalan tubuh dalam upaya peencegahan.
“Oleh karena itu saya selalu mengajak kita semua agar ikut serta mendukung program pemerintah juga mengedepankan kebijakan terkait penyebaran virus covid 19 untuk menerapkan prokes memberikan bantuan sosial bagi masyarakat atau pelaku usaha yang terdampak pandemic sebagai upaya memperkuat kebijakan fiskal bagi masyarakat agar tetap stabil,”ajak La Bakry.
Dia berharap agar pandemi segera berakhir sehingga semua berjalan normal kembali seperi sediakala.
Untuk itu dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur penyelenggara pemerintah daerah atas kerja keras dalam mengemban tugas kepada daerah.
“Saya juga pengucapkan terimakasih kepada pemimpin sebelumnya, semoga apa yang telahbdirintis dan dibangun.mendapat pahala, selamat hari jadi pasarwajo ke 18 sebagai ibukota kabupaten Buton,”tutupnya.
Padus Binaan Ketua TP PKK Buton membawakan beberapa lagu
Padus Gita Takawa Butuni mempersembahkan lagu Indonesia Raya, Hening Cipta,