Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Pria Regang Nyawa Hingga Membusuk Di Kamar Mandi

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Pria Regang Nyawa Hingga Membusuk Di Kamar Mandi

BAUBAU,FAKTASULTRA.ID – Seorang mayat lelaki yang diduga mengalami gangguan jiwa ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di kamar mandi rumahnya, Senin (07/06/2021).

Korban diidentifikasi sebagai Muh. Idrus (34), Warga Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.

Kapolres Baubau melalui Kapolsek Wolio, AKP Abdul Halim Kaonga SH menyatakan korban ditemukan oleh adik kandung korban yang hendak membawa makanan untuk korban.

“Menurut keterangan saksi Fandri, bahwa selama ini korban mengalami sakit jiwa serta tidak mau tinggal serumah bersama keluarga dan memilih tinggal sendiri. Adik korban ini setiap hari yang selalu mengantarkan makanan untuk korban, namun sudah sekitar seminggu tidak pernah datang jenguk. Hari ini, sekitar pukul 10.00 Wita adik korban datang dari dari Lakudo, Buton Tengah untuk memberikan makanan. Namun korban ditemukan sudah tergeletak didalam kamar mandi dalam kondisi telah meninggal dunia dan telah mengeluarkan bau busuk,” jelasnya pada media.

Halim menambahkan, Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, Ia didampingi Kanit Reskrim bersama jajaran polsek wolio mendatangi TKP dan mengamankan lokasi penemuan mayat.

“Lokasi penemuan kami pasang Police Line dan menghubungi tim Inafis Sat. Reskrim Polres Baubau Bripka Yamin untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tim inafis Sat. Reskrim Polres Baubau menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Hingga jenazah diambil alih keluarga korban untuk dimakamkan,” terangnya.

Saksi lain yang tidak ingin disebutkan mengatakan bahwa korban diketahui telah berkeluarga dan memiliki anak. Namun beberapa tahun terakhir korban diketahui mengalami gangguan jiwa hingga keluarga korban memutuskan untuk tinggal terpisah dari korban.

“Kalau kita kenal namanya La Ulu, Aslinya orang Nipa-Nipa, Lakudo, Buton Tengah. Biasanya almarhum menjual di lantai 2 pasar Laelangi, Tapi kita dengar sudah tinggal sendiri tidak adami istrinya dengan anaknya. Orang tuanya juga sudah tinggal di Lakudo,” ucapnya.

Peliput : Meheera

Tinggalkan Balasan