FAKTASULTRA.ID, BAUBAU – Tiga orang pemuda alami sejumlah luka memar hingga luka bacok akibat pukulan balok dan sabetan sajam jenis parang, sabtu malam (01/05).
Korban masing-masing, Kholil, Exel dan Iky mengalami pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda tak dikenal saat melintas di Jembatan Tengah Baubau, Sabtu malam (02/5/2021) pukul 03.00 WIB.
Kholil menuturkan usai makan sahur ia dan rekannya pulang ke kediaman masing-masing. Saat di rumah,Ia mendapat panggilan telepon dari saudara Exel yang mengabarkan bahwa dirinya telah dikeroyok oleh sekelompok pemuda saat menuju lorong masuk ke rumah. Khawatir akan kondisi teman, Kholil pun inisiatif untuk melihat kondisi Exel dan memanggil seorang rekan, Iky untuk menemaninya menuju wilayah Jembatan Tengah.
Sampai di lokasi kejadian, Kholil yang sedang menanyakan kondisi Exel yang lemas akibat dikeroyok, tiba-tiba didatangi kembali oleh sekelompok pemuda yang sebelumnya telah menganiaya Exel. Ia yang coba untuk meluruskan keadaan langsung ditodong dengan senjata tajam oleh salah satu terduga dibagian leher. Kondisi yang semakin alot, Kholil pun berupaya menyelamatkan diri dengan menerjang pemuda tersebut dan merebut sajam jenis parang dari tangan pemuda yang tak dikenalnya itu.
“Saat saya coba rebut parang dari pelaku tangan saya terkena sabetan. Posisi parang su jatuh beta teriak Iky untuk ambil parang, sampe Iky juga dapat sabetan parang bagian kaki,” terangnya dengan dialek Maluku yang khas.
Kholil menambahkan saat itu terduga pelaku berjumlah belasan orang dengan membawa sajam, balok kayu, hingga batu. Meskipun dalam waktu sahur di bulan suci ramadhan, namun tidak ada masyarakat sekitar yang berani menolong ketiga pemuda tersebut saat dikejar oleh para pelaku.
“Sempat kami baku kejar dengan para pelaku di sekitar tanggul, Tapi kemungkinan warga takut untuk keluar. Yang bawa parang saja ada empat orang, lainnya lempar katong deng batu sampe kami ada melawan karena sudah babak
belur akibat dikeroyok,” tandas Kholil yang juga ketua organisasi Maluku satu Rasa (M1R) Salam Sarane Bersatu (SSB) kota Baubau.
Selang beberapa waktu, Aparat kepolisian hadir di TKP yang membuat sekelompok pemuda tersebut lari masuk ke arah tanggul Kanakea. Kholil dan rekannya bergegas untuk mencari puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan atas luka yang diderita dan membuat laporan kepolisian di Polres Baubau.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Najamudin membenarkan adanya laporan yang masuk terkait pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di sekitar wilayah Jembatan Tengah.
“Sudah dilakukan pemeriksaan dan tersangka sudah teridentifikasi. Saat ini kasus sedang dalam penyelidikan untuk mencari keberadaan para pelaku,” ungkapnya via Whatsapp. Minggu (02/05/2021).