Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Sering Terjadi Bentrok, Sat Intelkam Polres Baubau Adakan Pertemuan Dengan Tokoh Pemuda Buteng

Sering Terjadi Bentrok, Sat Intelkam Polres Baubau Adakan Pertemuan Dengan Tokoh Pemuda Buteng

FAKTASULTRA.ID, BUTON TENGAH – Maraknya peristiwa bentrok antar pemuda dan kejadian tindak pidana baik perorangan maupun kelompok di wilayah Kabupaten Buton Tengah yang dipicu oleh miras, Sat Intelkam Polres Baubau mulai mengadakan pertemuan dengan para tokoh pemuda yang ada di kabupaten Buteng.

Dalam pertemuan bersama tokoh pemuda Watulea Asikin alias La Iki, Sat Intelkam mewacanakan bagaimana untuk mengantisipasi terjadinya perkelahian antar kelompok dan menetralisir terjadinya aksi premanisme serta menciptakan/menjaga kamtibmas di wilayah Buteng.

“Mewakili kasat intelkam polres Baubau, Kami melakukan komunikasi terhadap kelompok pemuda Watulea yang beralamat Jalan poros Lakapera – Waara (Pasar Lombe), Kelurahan Watulea Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif serta dapat menghimbau kepada bagian dari kelompok Watulea lain (Pok. Kanangka – Nangka, Pok. Boncu, Pok. Anpos, Pok. Thomas, Pok. Kampung Kodok dan Pok. Tanjung Gadis) untuk tidak melakukan perbuatan melanggar hukum yang dapat memicu terjadinya pertikaian,”terang Aiptu Razak selaku Kanit IV Intelkam Polres Baubau.

Asikin juga mengharapkan pihak Polres Baubau melalui sat intelkam juga dapat melakukan pendekatan terhadap kelompok pemuda yang sering bertikai agar dilakukan konsolidasi bersama untuk mencari solusi permasalahan.

“Biasanya masalah lama yang tidak tuntas akan jadi dendam. Hal itu yang memicu terjadinya aksi saling balas di antar kelompok pemuda yang ada di wilayah kabupaten Buteng. Situasi Kamtibmas yang kondusif di wilkum Polres Bau Bau merupakan harapan dari semua masyarakat khususnya bagi pelaku usaha sehingga tidak dibayangi oleh perasaan takut dan was-was dalam melakukan aktifitas kesehariannya,” pungkasnya.

Di waktu yang bersamaaan tim Sat Intelkam Polres Baubau juga melakukan pertemuan dengan kelompok pemuda lainnya di lingkungan Kanangka-Nangka. Dari hasil penusuran ditemukan beberapa keterangan dari kelompok pemuda tersebut yakni sering terjadinya perkelahian antar kelompok tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman akibat mengkonsumsi miras.

“Kendala pemuda Watulea adalah kurangnya lapangan pekerjaan sehingga banyak menimbulkan hal yang memicu gangguan kamtibmas. Hingga saat ini masyarakat Watulea sangat terbuka dan mendukung situasi kamtibmas yang kondusif di Buton Tengah. Hanya permasalahan ego dari masing-masing pihak,” ujar salah satu tokoh pemuda di lingkungan Kanangka-Nangka La Siri.

Perlu diketahui, Tingginya angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Buton Tengah rata-rata disebabkan oleh miras. Untuk itu, Sat Intelkam Polres Baubau mengharapkan masyarakat turut serta membantu pihak Polres dalam memberantas peredaran miras. Masyarakat juga dihimbau untuk berperan aktif dalam memutus mata rantai pelaku kriminalitas sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.

“Peran pemkab Buton Tengah juga sangat diperlukan untuk membangun citra pemuda sebagai tonggak regenerasi yang baik,” harap Razak.

Tinggalkan Balasan