BUTON TENGAH, FAKTASULTRA.ID – Sat intelkam polres Baubau kembali fokus mendalami dan mengantisipasi penyebab bentrok antar kelompok pemuda yang kerap terjadi di wilayah kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah.
Kegiatan penggalangan dipimpin oleh Kanit IV sat intelkam Aiptu Razak mewakili kasat intelkam polres Baubau Iptu Pradifta Dhanan Jaya Pangihutan, S.I.K, Senin (19/10/2021).
Dalam pertemuan bersama lurah Watulea La Mira, SH diketahui faktor terbesar sering terjadinya perkelahian antar kelompok pemuda di lingkungan Watulea dan Bombanawulu disebabkan kesalahpahaman hingga dendam lama yang belum tuntas.
“Karena mabuk setelah miras itu yang biasa memicu pertikaian. Konflik yang belum selesai ini yang biasa disetting oleh seseorang atau kelompok-kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan situasi menjadi kekacauan,” terangnya.
La Mira juga menyampaikan sudah beberapa kali mengadakan pertemuan antara tokoh pemuda Watulea dengan tokoh pemuda dari Bombonawulu namun kesepakatan yang dicapai juga tidak dipatuhi oleh semua pemuda yang ada di lingkungan tersebut.
“Isunya sampai saat ini antara masing-masing kelompok pemuda masih menyimpan rasa dendam, sehingga apabila terjadi pemicu yang kecil saja bisa merembet ke konflik antar kelompok. Biasanya pemicu bentrok berawal dari masalah pribadi antara si A dan si B. Tapi selalu dihubungkan dengan kelurahan pada akhirnya orang terprovokasi dan muncul konflik antar kelurahan,” sesalnya.
Diakhir pertemuan, Aiptu Razak menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berdampak pada perkelahian kelompok yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, kelompok pemuda yang ada di seluruh kabupaten Buteng khususnya kecamatan Gu dapat bersama-sama menjaga kamtibmas di sekitar,”harapnya.
Polres Baubau juga mulai menertibkan penjual miras yang ada disekitar masyarakat. Adapun jika terdapat indikasi bentrok atau keadaan urgensi lainnya, masyarakat diharapkan bersedia memberikan informasi kepada pihak Polres Baubau.