BUTON SELATAN, FAKTASULTRA.ID – Dinas Kominfo Kabupaten Buton Selatan, membantah bila kapal yang ditumpangi Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani mengalami kecelakaan dan tenggelam usai meresmikan destinasi wisata pantai Lakadao, Minggu (4/4/2021) sore.
“Mohon kepada seluruh masyarakat jangan terlalu percaya berita simpang siur, kabar kapal bupati busel yang kecelakaan itu tidak benar,” tulis Kominfo Buton Selatan dalam laman media sosial.
Kominfo Buton Selatan menyatakan, berita sebenarnya, kapal berbalik arah karena memang kondisi ombak yang kurang bersahabat makan diputuska mengambil jalur darat menuju Wabula Pasarwajo.
“Dan sekarang Bupati Buton selatan masih dalam keadaan baik dan tiba dengan selamat,” tulis Kominfo Buton Selatan.
Pernyataan Dinas kominfo diperkuat dengan keterangan Kapolsek Lapandewa,Iptu Subagio, yang mengatakan, sebelumnya bupati Buton Selatan, La Ode Arusani bersama rombonganya menuju ke pantai Lakadao dengan juga menggunakan perahu longboat.
“Namun karena situasi cuaca buruk dan ombak tinggi, sehingga Bupati bersama rombongannya pulang jalan darat memutar melewati desa Wabula, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, bila kapal yang dimuat rombongan Bupati Buton Selatan tenggelam yang mengakibatkan dua orang warga, Wa Naya (37) dan Aslan (7), warga desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, , tewas tenggelam di perairan tanjung Laboke, Minggu (4/4/2021) sore.
Kedua korban tewas akibat longboat yang ditumpangi keduanya terbalik akibat dihantam ombak.
Korban merupakan warga desa Gerak Makmur yang pulang dari peresmian destinasi wisata pantai Lakadao, Desa Rindu Makmur tadi pagi.
Usai peresmian, pada sore harinya, warga kemudian pulang dengan menggunakan dua longboat warga.
Namun naas, ditengah perjalanan, kedua longboat dihantam ombak sehingga longboat yang ditumpangi kedua korban tadi terbalik dan tenggelam.
Sementara satu longboat lainnya terus berjalan menghindari ombak dan menghubungi warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Tak lama kemudian, beberapa warga desa lainnya datang memberikan pertolongan korban yang jatuh tercebur ke laut.
namun dua orang korban itu terlambat diselamatkan. Jasad kedua korban ditemukan dan selanjutnya dibawa ke rumah duka yang berada di desa Gerak Makmur.