BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Ratusan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kendari dan Baubau sedikit membuat keributan di Pelabuhan Murhum Baubau, Kamis (18/3/2021) pagi.
Hal ini disebabkan ratusan anggota HMI ini memaksa berangkat menggunakan kapal Pelni namun namun tak punya biaya untuk beli tiket.
Ratusan anggota Polres Baubau kemudian datang ke pelabuhan murhum dan melakukan penjagaan.
Tak berapa lama, Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari, yang datang ke pelabuhan murhum melakukan negosiasi dengan ratusan mahasiswa untuk dapat diberangkatkan ke Surabaya.
“Teman-teman berkeinginan kuat untuk berangkat menghadiri kongres HMI ke XXXI di Surabaya. Ada hal yang sifatnya teknis dan non teknis tadi kita bicarakan dengan Pihak Pelni, KUPP, KKP,” kata AKBP Rio Tangkari yang disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa HMI.
Setelah melakukan diskusi dengan pihak terkait, para mahasiswa pun akhirnya difasilitasi dengan catatan harus mengikuti rapid test dan swab anti gen.
Para mahasiswa HMI menyanggupinya dan kemudian menganti melakukan rapid anti gen.
kantor Kesehatan Pelabuhan Baubau skemudian melakukan rapid test sebanyak 158 orang, 3 orang diantaranya reaktif namun setelah di rapid Antigen hasilnya negatif.
Sementara mahasiswa lain Sdh memiliki surat rapid test antigen.
GM Pelni Cabang Baubau, J.S. Sitorus menyampaikan walaupun ada miss komunikasi antara pihak PT. Pelni dan para mahasiswa yang akan berangkat namun pihaknya tidak ingin mempersulit keinginan para mahasiswa yang akan berangkat.
“Tadi ada miss komunikasi soal persyaratan untuk keberangkatan tapi sudah clear semuanya dibantu oleh Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari dan pihak KKP. Keberangkatan akan menggunakan armada KM. Sinabung,” ujarnya.
Ratusan mahasiswa HMI ini akhinya diberangkatan menuju ke Surabaya untuk mengikuti Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXXI yang akan berlangsung pada 17 hingga 22 Maret mendatang.
Penulis : Maheera





