Sekda Pemprov Sultra Buka Pelaksanaan UKW
KENDARI,FAKTASULTRA.ID – Sekda Pemprov Sultra membuka kegiatan Uji Kopetensi Wartawan (UKW) yang digelar disalah saru hotel di Kendari, Rabu malam (03/03).
Gubernur Sultra yang diwakili Sekda Dr Hj Nur Endang Abas M.Si mengatakan meskipun ditengah pandemi, PWI masih bisa melaksanakan UKW di Sultra.
“Atas nama Pemprov Sultra mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang dilakukan PWI pusat bekerja sama dengan dewan pers, penguji sehingga bisa melakukan UKW, apalagi kuotanya maksimal dari Dewan Pers,”ujarnya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan UKW.
Kata dia diera digital semua profesi harus mengikuti kompentensi sebagai persyaratan mutlak untuk menjaga warwah.
“Profesi wartawan adalah orang yang memiliki standar tinggi, karena mereka luar biasa cerdas, menyajikan berita dengan baik melakukan sosial kontrol,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Pemprov sangat terbantu dengan kehadiran para wartawan dan media untuk memperbaiki kinerja pemerintahan itu sendiri.
Namun dia mengingatkan dalam menyajikan berita kecepatan bukan hal yang utama tetapi tepat dan akurat dalam menyediakan informasi sehingga fungsi sosial kontrol itu berjalan.
“Kompetensi itu harus ada ujicobanya, pembelajaran terus menerus karena kondisi yang ada sehingga dalam kompetensi diasa didorong dan didukung untuk dilepas agar menjadi seseorang yang profesional,”ujarnya.
“Saya bangga hadir disini diantara orang-orang yang cerdas, Pers mitra strategis Pemda,”katanya. Dia juga menambahkan Pemprov memberikan dukungan kepada PWI Sultra.
Namun dia juga meminta agar wartawan harus ikut di vaksin, saat ini pelaksanaan vaksin di Sultra diatas 90 persen untuk nakes ditahap pertama, tahap dua ASN dan nantinya digelar secara massal.
Yang mewakili Ketua Dewan Pers, Divisi Hukum Agung Darmajaya mengatakan sedianya UKW ini dilaksanakan pada tahun 2020 lalu namun pandemi sehingga baru digelar ditahun
2021.
“Wartawan profesi terhormat, semua bisa jadi wartawan, namun kadang kita tercederai oleh oknum tertentu yang melakukan penyimpangan,”ujarnya.
Walau kebebasan pers namun dibatasi Kode Etik Jurnalis, wartawan profesi pilihan maka harus dijaga apalagi Pers sebagai pilar ke empat demokrasi untuk itu mari saling menjaga dan mengingatkan.
Dia berharap agar wartawan saling mengingatkan yang sudah baik agar tetap dijaga.”Semoga semua berjalan lancar, baik dan semuanya bisa lulus karena ini bukan hal baru bagi wartawan,”harapnya.
Dia juga menambahkan Selama pandemi kepercayaan masyarakat kepada media kembali naik, maka harus dijaga.
Direktur UKW Pusat Prof.Praja Ritonga mengatakan UKW ini penting untuk memahami posisi sebagai jurnalis tanpa memandang latar belakangnya semua bercampur satu menjadi wartawan Indonesia.
“Wartawan makhluk yang super jadi harus bangga jadi wartawan,”katanya.
Selama dua hari akan dipantau layak tidaknya menjadi wartawan sehingga nantinya akan menghasilkan berita secara etis dan makna.
“Dewan Pers memfasilitasi UKW di 32 provinsi di Indonesia dan terbuka untuk golongam manapun dan biayanya gratis dari APBN,”ujarnya.
Penguji sendiri dari Pengurus PWI Jakarta, Sulawesi Selatan, Ambon, Jatim, Banten, besok kamis (4/03) akan dimulai berharap semua dilancarkan.
Ketua PWI Provinsi Sarjono mengataka UKW bagi wartawan sangat penting untuk menjaga marwah progesi, pers menjadi kualiti kontrol dalam mengahadapi berita hoaks.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada dewan pers yang telah melaksanakan UKW dengan kuota maksimal 54 orang, sembilan kelas di Sultra,”katanya.
Wartawan yang ikut UKW terdistribusi pada berbagai media baik yang tergabung dalam perusahaan siber, cetak tv dan radio, dan foto.
“Kita semua merah putih bertanggungjawab kepada publik untuk karya pers, Pemprov Sultra telah memberikan dukungannya begitu juga dewan pers,”pungkasnya.
Dia berharap agar para peserta dapat mengikuti UKW dengan serius sehingga lulus pada semua mata uji.
UKW tahun 2021 mengusung tema menciptakan wartawan profesional dan bertanggungjawab.
