Memberitakan Dengan Fakta

Meninggal Di Kapal Taiwan, Keluarga Satrian Ndikele ABK Asal Lakudo Desak Jenazah Korban Segera Dipulangkan

Meninggal Di Kapal Taiwan, Keluarga Satrian Ndikele ABK Asal Lakudo Desak Jenazah Korban Segera Dipulangkan

BUTON TENGAH, FAKTASULTRA.ID – Satrian Ndikele, Seorang pemuda asal Lakudo, Buton Tengah (Buteng) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) KM Lucky Ocean nomor 188 Taiwan dikabarkan meninggal dunia oleh PT. Anugerah Bahari Pasifik (ABP) Pemalang, Jawa Tengah yang menaunginya bekerja pada Oktober 2019. Parahnya hingga saat ini jenasah almarhum Satrian Ndikele belum dipulangkan ke kampung halaman.

Maulana dari Kantor Hukum FAS & PARTNERS LAW OFFICE yang juga pengacara mewakili keluarga korban menyatakan PT. ABP dinilai tidak mempunyai itikad baik kepada keluarga korban. Menilai perusahaan tersebut terkesan lambat dalam mengurus kepulangan jenazah almarhum Satrian.

“Klien kami berangkat ke Busan, Korea Selatan pada 19 Agustus 2019 lalu. Kemudian berlayar menggunakan KM Lucky Ocean nomor 188, Satrian hilang kontak pada Oktober saat kapal berhenti sementara di Beijing, China, Hingga PT. ABP mengabarkan kepada keluarga bahwa korban telah meninggal dunia pada 2 Maret lalu,” jelas Maulana saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (17/03/2021).

Lanjut Maulana, Keterangan PT. ABP, almarhum Satrian dinyatakan meninggal dunia setelah sempat merasakan mules pada perut hingga akhirnya meninggal dunia pada tanggal 21 Februari 2021 dan langsung mengabarkan pihak keluarga keesokan harinya.

“Almarhum ini katanya awalnya sakit perut, mules-mules, lalu ijin pada mandor kalau tidak dapat bekerja pada hari itu. Namun nahas saat dibangunkan untuk sarapan almarhum sudah tidak bernyawa lagi,” tukasnya.

Menurut rencana perusahaan jenazah akan dipulangkan pada bulan Juli mendatang. Untuk itu pihak keluarga melalui kuasa hukum mendesak PT. Anugerah Bahari Pasific untuk bertanggung jawab mengurus kepulangan jenazah secepatnya ke tanah air agar di kebumikan di kampung halaman Buton Tengah.

“Kemudian pihak keluarga juga menuntut agar hak-hak almarhum dapat terpenuhi. Keluarga juga meminta dengan hormat kepada Bapak Presiden RI, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI, Komnas HAM, Humas LPSK RI, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Bp2mi Badan Perlindungan Dan Penempatan Pekerja Migran, KBRI Dakar, Kementerian Perhubungan RI, Kementrian Kelautan & Perikanan RI, Divisi Humas Polri serta instansi lainnya yang mempunyai hubungan dengan persoalan tersebut agar sekiranya dapat membantu, agar jenazah cepat di pulangkan ke tanah air,” tutupnya.

Penulis : Maheera

Meninggal Di Kapal Taiwan, Keluarga Satrian Ndikele ABK Asal Lakudo Desak Jenazah Korban Segera Dipulangkan

Tinggalkan Balasan