KENDARI, FAKTASULTRA.ID – Terjaring operasi pekat Anoa, Empat orang pelajar sekolah menengah diamankan tim Polsek Baruga di sebuah kamar hotel sekitar kawasan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra saat dihubungi via WhatsApp mengatakan saat bertugas di sekitar wilayah Kadia, Personil yang memeriksa sebuah hotel menemukan pelajar putra dan putri sedang berada dalam sebuah kamar. Sempat mengelak saat diinterogasi petugas, para pelajar sempat mengelabui petugas dengan alasan hanya sekedar nongkrong.
“Empat pelajar ini ada 2 remaja laki-laki dan 2 perempuan. Saat pengembangan di lapangan petugas mendapati bahwa mereka ini sedang menunggu pelanggan di hotel. Dengan modal aplikasi online Michat,” terang AKP Gusti saat dikonfirmasi, Minggu (28/03/2021).
Masing-masing pelajar yang diamankan di Polsek Baruga berinisial SR (16) dan MF (16) merupakan siswa salah satu SMK di Kendari, juga DA (15) dan PM (15) merupakan siswi SMP di Konawe dan Konawe Selatan.
“Belum bisa dikatakan para pelajar ini terlibat prostitusi online karena kami belum punya bukti akurat, hanya dalam pengakuannya mereka menggunakan aplikasi michat ini untuk mendapat pelanggan. Apakah terkait dengan prostitusi online atau tidak, itu belm bisa dipastikan. Apakah mereka ini korban atau pelaku, ini yang masih didalami dan dalam proses lidik,” ujarnya.
Lanjut Gusti, Saat beroperasi para remaja wanita ini stay disebuah hotel dan mulai mencari pelanggan yang akan memesan jasa mereka melalui aplikasi michat. Saat ditanya lebih lanjut mereka mengaku sudah dua tahun menggunakan aplikasi michat untuk mendapatkan uang.
“Saat ini para pelajar tersebut sudah kami kembalikan ke orang tuanya setelah dibuatkan surat pernyataan. Tetapi proses penyelidikan tetap dilanjutkan,” timpanya.
