Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Bupati Buton Letakkan Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Kampus II Unidayan di Pasarwaio

Bupati Buton Letakkan Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Kampus II Unidayan di Pasarwaio

BUTON,FAKTASULTRA.ID – Bupati Buton Drs La Bakry M.Si menghadiri sekaligus meletakan pemancangan tiang pertama pembangunan  Pendirian Kampus II Universitas Dayanu Ikhsanudin di Pasarwajo, Senin (15/03).

Peresmian ini ditandai dengan Penandatanganan MOU antara yayasan pendidikan Mabawiah Jun Kasim dengan yayasan pembina Universitas Dayanu Ikhsanudin dan peletakkan pemancangan tiang pertama oleh Bupati Buton, Ketua Yayasan, Kapolres Buton AKBP Gunarko SIK M.Si, yang dihadiri yang mewakili Kajari Buton, Ketua yayasan H La Naba Kasim, Ketua yayasan Unidayan Waode Maasra,Rektor Unidayan LM Syamsur Qomar, Sultan Buton Laode Izat Manarfa, Ketua DPRD Buton Hariasi Salad SH, Camat, Lurah, Kades, dosen, Tokoh Masyarakat di Kelurahan Kambula-bulana, Pasarwajo Buton.

Ketika menyampaikan sambutannya Bupati Buton Drs La Bakry M.Si mengucapkan rasa syukurnya atas pembangunan kampus II Unidayan di Pasarwajo untuk para mahasiswwa khususnya di Ibukota Kabupaten Buton di Pasarwajo.

“Alhamdulillah memulai babak baru dalam rangka menambah pilar-pilar kekuatan khsusnya di Ibukota Kabupaten Buton Pasarwajo, selamat atas dibangunnya kerjasama semoga ini dapat menambah kekuatan untuk daerah ini dimasa depan,”ujarnya.

Dia mengatakan alumni Unidayan juga telah menyumbangkan pikirannya selain untuk daerah juga untuk dirinya sendiri, kedepan setelah kampus Unidayan akan ada lagi Politeknik Kelautan di eks kantor Bupati Buton, juga ada kampus Akper Buton yang merjer dengan Politeknik Kesehatan Kendari dibawah naungan Kemenkes juga beberapa kampus lainnya.

“Saya sangat berbahagia ada anak daerah yang terus membangun memberikan sumbangan untuk daerah,”ujarnya.

Dengan hadirnya Perguruan Tinggi dan partisipasi masyarakat diharapkan kedepan menjadi pilar-pilar terbangunya Provinsi Kepulauan Buton.

Rektor Unidayan LM Syamsul Qomar mengatakan pendirian Kampus II Unidayan ini sebagai upaya agar para mahasiswa khususnya di Pasarwajo dan sekitarnya dapat melanjutkan kuliahnya di Pasarwajo.

“Kami harapkan para mahasiswa di Pasarwajo dapat kuliah disini sehingga kampus di Pasarwajo ini bisa ramai,”ujarnya.

Dia mengatakan jika memungkinkan di kampus ini akan ada semua program studi, jumlah program studi 18 termaksud pasca sarjana dengan dosen pengajar hampir 200 dosen.

“Salah satu visi Unidayan menyelenggarakan pendidikan yang unggul di Indonesia Timur tahun 2035,”ujarnya.

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Buton yang telah bekerjasama dengan Unidayan semoga dengan adanya kampus Unidayan di Pasarwajo, kerjasama dapat ditingkatkan lagi dan bisa melaksanakan penelitian yang dapat bermanfaat bagi Kabupaten Buton.

Ketua Yayasan Jum Kadim H La Naba Kasim mengatakan atas nama keluarga besar yayasan mengucapkan terimakasih atas kehadirannya saat pengecoran tiang pertama kampus II Unidayan.

“Pendirian kampus ini berawal dari niat agar terwujud SDM yang unggul di Buton,”ujarnya.

Inilah menjadi inspirasi untuk mempercepat terwujudnya SDM maka yayasan ini bekerjasama dengan pembina yayasan Unidayan yang sudah berpengalaman dalam melakukan penyelenggaraan pendidikan.

Lebih lanjut dia mengatakan area pendirian kampus ada dua di Banabungi di depan kantor dive center dengan enam lokal dan lokasi yang kedua di Lingkungan Rano lingkungan Kambula-bulana yang dibangun delapan lokal tempat kuliah, dibangun tempat olahraga, mesjid dab lainnya.

“Mudah-mudahan akan terbagun sebelum penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 ini,”ujarnya lagi.

Ketua Yayasan Unidayan Waode Manarfa penandandatanganann kerjasama ini wujud upaya pengembangan pendidikan, dengan adanya kampus unidayan dapat memungkinan bagi masyarakat di Buton untuk kuliah di Pergurian Tinggi tanpa harus meninggalkan kampung halamannya.

“Kebetulan kami mendapatkan mitra di Pasarwajo, mudah-mudahan kerjasama ini dapat langgeng dengan tujuan yang sama,”ujarnya.

Unidayan berada di Baubau sejak 39 tahun lamanya dan alumninya sudah tersebar di Sultra, Maluku dan Papua.

Kata dia ciri khas dari Unidayan adalah akhlak dan budaya agar anak didik mahasiswa Unidaya melanjutkan akhlak dan kebudayaan dari Buton itu sendiri.

Ketua Panitia Zain Narsal mengatakan pendirian kampus ini agar anak-anak di Buton dapat mengenyam pendidikan di Buton tidak jauh lagi.

“Kita berharap kampus ini jadi kampus altenatif setelah kampus lain di Baubau,”ujarnya.

Kedepan diharapkan kampus ini akan jadi kampus riset dan inovasi bagi mahasiswa di daerah yang akan menimbah ilmu.

Tinggalkan Balasan