BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Penulisan salah satu kata PO5 yang terdapat pada proyek revitalisasi kasulana tombi tuai sorotan.
Ini disebabkan salah satu kata PO5 yakni POANGKAA-ANGKATAKA menjadi POANGKAATAKA.
“Jadi segilima pada menara itu memang untuk jargon PO-5, Harusnya kan kata-katanya Poangkaa-angkataka. Namanya juga human error Tapi intinya tidak ada unsur kesengajaan, Kan ini dibikin di Surabaya yang kerjakan juga bukan orang Wolio. Tapi tetap akan kita perbaiki,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Abdul Karim kepada sejumlah media, Kamis(11/2/2021).
Karim mengatakan, sementara ini kesalahan penulisan akan ditutup menggunakan baleho dengan jargon yang benar sambil menunggu kontraktor memesan plat yang sama dari Surabaya.
“Tetap salah tidak bisa kita benarkan, kan itu masih tanggung jawab kontraktor. Karena dipasang kemarin, Alhamdulillah cepat dilihat dan sudah kami panggil untuk diperbaiki, akan mulai diperbaiki hari ini,” ujarnya.
Abdul Karim menambahkan kontrak pekerjaan proyek sebenarnya sudah selesai pada bulan Desember kemarin. Tapi setelah jatuh tempo kontrak pekerjaan belum selesai, maka pihak kontraktor sesuai prosedur akan dibayar sesuai volume pekerjaan.
“Kita buat analisa yang dilakukan pengawas jadi pekerjaan kita bayar sesuai analisa dan sudah saya panggil untuk melakukan langkah-langkah percepatan. Yang pasti kontraktor mendapat penalti hingga pekerjaan dinyatakan final,” ucap Karim.
