KENDARI,FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel membentuk tim penyelamatan cagar budaya yang merupakan identitas kota itu.
“Saya sudah memerintahkan Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Kendari segera membentuk Tim Kajian yang terdiri dari berbagai unsur, untuk memetakan Cagar Budaya yang hendak diselamatkan di kota ini,” kata Wali Kota kendari, H Sulkarnain Kadir, saat rapat mengenai Pelestarian Cagar Budaya di Kota Kendari di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Jumat(29/01).
Wali kota mengatakan, pembentukan tim tersebut sangat penting yang akan sarana komunikasi agar proses pembangunan kota tidak berlawanan dengan semangat melindungi dan melestarikan warisan bersejarah yang ada di Kota Kendari.
Sulkarnain juga mengaku, pihaknya akan mendalami Undang-undang atau Peraturan Daerah terkait perlindungan atau pelestarian cagar budaya, termasuk sanksi apa yang akan diberikan kepada pihak yang melanggar atau merusak cagar budaya yang ada di Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala BPCB Sulsel, La Ode Muhammad Aksa, mengatakan di Kota Kendari, terdapat banyak potensi-potensi cagar budaya yang merupakan warisan bersejarah.
“Jika cagar budaya tersebut dapat dimanfaatkan dan dilestarikan dengan baik, maka hal ini dapat menjadi destinasi wisata baru bagi Kota Kendari yang juga dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kota Kendari dan lebih mengenal Kota Kendari,” katanya.
Menurut dia, pesatnya pembangunan berbagai infrastruktur suatu daerah atau kota, maka berpotensi mendegradasi keberadaan situs dan cagar budaya.
“Pesatnya pembangunan di Kota Kendari ini, akan menjadi ancaman degradasi cagar budaya yang ada sehingga bisa terancam punah, untuk itu perlu ada tim khusus yang dibentuk untuk menyelamatkan keberadaan berbagai cagar budaya tersebut,” pungkasnya.
