BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kota Baubau terus meningkatkan sejumlah indikator penilaian dan verifikasi Kementrian agar bisa meraih Anugrah Kota Layak Anak (KLA) Pratama.
Hal ini dilakukan dengan melakukan rapat koordinasi Gugus Tugas Kota Layak Anak di aula Kantor Pemda Kota Baubau.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau, Wa Ode Soraya, kepada sejumlah media, Rabu (30/9/2020), mengatakan sarana dan prasarana penunjang Kota Layak Anak di kota baubau telah ada.
“Seperti taman bermain anak-anak itu kan sudah ada beberapa titik, cuman pemanfaatannya anak-anak belum tahu bagaimana cara memanfaatkan itu, contoh kemaren dilapangan merdeka ada, didepan kodim ada juga hanya mungkin pemanfaatannya mereka belum paham,” kata Wa Ode Soraya.
Ia menambahkan, ada lima klaster yang menjadi perhatian penilaian dari kementrian yakni, klaster klaster hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan sosial budaya, serta gugus tugas perlindungan khusus.
“Seandainya empat klaster itu sudah berjalan dengan baik maka di klaster 5 tentang perlindungan akan menurun tingkat kekerasannya terhadap anak. Apalagi klaster hak sipil berarti anak2 harus memperoleh akte kelahiran secara gratis terus kartu identitas anak itu diharapkan 100 persen,” ujar Soraya.
Sementara itu, Walikota Baubau, AS Thamrin, mengatakan, anak-anak adalah harapan generasi penerus bangsa dan daerah.
“Sebagai generasi penerus mereka itu harus mempunyai pengetahuan dan kecerdasan yang baik, bermoral yang baik,kadar emosional yang baik kecerdasan spritual nya juga baik jangan sampai terkontaminasi oleh moral budaya luar,narkoba, kekerasan, minuman keras,” ucap Thamrin.
Penulis : Faisal D