BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kota Baubau bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta kalangan akademisi melakukan deklarasi Baubau Damai, Selasa (22/9/2020).
Deklarasi Baubau Damai dilakukan untuk menjaga toleransi dan kerukunan antar suku dan umat beragama dengan menolak segala bentuk hoax dan isu sara, serta ujaran kebencian ditengah masyarakat dan media sosial.
“Tujuannya untuk mengantisipasi dan meredam kemungkinan-kemungkinan munculnya anarkisme, isu SARA, supaya tidak terjadi konflik antara agama, antara suku,” kata Thamrin.
Walikota juga mengajak masyarakat untuk dapat mengimplementasikannya nilai pancasila, nilai-nilai ‘PO-5’.
“Meskipun kita sudah taken kalau tidak terimplementasi tidak ada manfaatnya, justru itu diimlementasikan, dengan mengangkan budaya lokal, nilai budaya nasional pancasila, keragaman yang menyatu dalam bhineka tunggal ika di daerah kita juga ada Po-5,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari, mengatakan, deklarasi damai tersebut menjadi kesepakatan dan komitmen seluruh pihak terkait menjaga baubau selalu dalam siotuasi damai meskibun berada dalam perbedaan suku, agama, ras, antara golongan.
“Kita menyikapi situasi yang terjadi baik secara nasional maupun regional, dengan mengambil langkah antisipasi untuk merapatkan barisan, menguatkan seluruh elemen di Kota Baubau dalam menjaga perdamaian,” ucap Rio.
Dekarasi juga dibarengi dengan penandatanganan komitmen bersama tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar dilaksanakan secara penuh tanggung jawab.
Penulis: Faisal D