BAUBAU,FAKTASULTRA.ID – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau menyelenggarakan prosesi Yudisium dan Pengukuhan Wisudawan secara virtual,rabu(05/08/2020).
Prosesi Yudisium dan Pengukuhan ini merupakan prosesi perdana yang dilakukan secara virtual oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Unidayan, namun tak mengurangi esensi dan rasa bahagia bagi para peserta sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia Prosesi Yudisium dan Pengukuhan Wisudawan/Wisudawati Angkatan XV Tahun 2020 Fakultas Kesehatan Masyarakat Unidayan, Dahmar, SKM., M.Kes via WhatsApp ke media ini.
Ketua I Yayasan Pembina Unidayan, dr. LM Izat Manarfa, M.Sc dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yudisium dan ucapan terima kasih kepada orang tua/wali peserta yang telah menitipkan anak-anaknya untuk menimbah ilmu di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unidayan.
Sementara Rektor Unidayan, Ir. H. LM Sjamsul Qamar, MT., IPU dalam sambutannya memberikan apresiasi, pesan dan motivasi kepada peserta yudisium bahwa pengetahuan yang sudah dimiliki supaya terus dikembangkan.
“Pengembangan diri ini sangat penting dalam membentuk pribadi-pribadi yang sukses dimasa-masa yang akan datang, kesulitan pasti ada tapi kita harus menghadapinya, sebagaimana yang diisyaratkan dalam agama bahwa dibalik kesulitan akan ada kemudahan” ungkapnya.
Hal senada yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unidayan, Dr. Rininta Andriani, S.Sos., M.Kes bahwa peserta yudisium selain tak berhenti untuk terus menuntut ilmu, juga harus memberikan kontribusi yang positif sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Apa yang sudah didapatkan pada masa kuliah bukan menjadi akhir dalam mencari ilmu pengetahuan dan ini menjadi awal untuk kalian dalam mengabdikan diri, memberikan sumbangsih positif kepada masyarakat, bangsa, dan negara serta agama” tutupnya.
Peserta Yudisium dan pengukuhan Wusudawan/wisudawati Fakultas Kesehatan Masyarakat Unidayan Angkatan XV Tahun 2020 sejumlah 20 orang yang terdiri dari 3 konsentrasi, yakni 12 orang dari konsentrasi Kesehatan Lingkungan, 1 Orang dari konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, dan 7 orang dari kosenstrasi Epidemiologi Kesehatan.
