
ADVERTORIAL,FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Buton resmi memperingati hari jadi Kota Pasarwajo ke – 17 pada tanggal 10 Juni 2020 Namun, peringatan kali ini tidak diisi dengan kegiatan pesta semarak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Menyambut Hari Jadi ke-17 Kota Pasarwajo sebagai Ibukota Kabupaten Buton Pemerintah Kota (Pemda) Buton bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menggelar Upacara Bendera, Rabu (10/06/2020). Kali ini diperingati dengan standar covid-19 tanpa perayaan dan tak Ada pesta meriah.
Bupati Buton Drs La Bakry M.Si mengatakan pada tahun 2020 ini, HUT ke-17 Pasarwajo sebagai Ibukota Kabupaten Buton hanya diisi dengan dua kegiatan, yaitu rapat paripurna dan Upacara Bendera.
Kondisi ini disebabkan Pasarwajo kini masih di tengah Pandemi Covid-19 dan bersiap untuk memasuki new normal.

“Tahun ini kita sedang berada di tengah Pandemi Covid-19, oleh karena itu dalam memperingati hari jadi Pasarwajo sebagai Ibukota kabupaten Buton kita tetap melaksanakan kegiatan tapi tidak seperti tahun kemarin yang meriah. Kita hanya menggelar rapat paripurna dan upacara bendera,” ujar La Bakry.
Ia menjelaskan, menyikapi kondisi saat sekarang, peringatan hari jadi ini berada dalam suasana, rasa dan keadaan yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Meskipun kita berada dalam situasi dan kondisi pandemi virus corona, akan tetapi kesederhanaan suasana peringatan hari jadi tersebut harus tetap memberi makna dan semangat bagi kita untuk senantiasa menghargai jasa para pendahulu kita dalam melahirkan Pasarwajo sebagai Ibukota kabupaten Buton,” jelas Bupati.
Bupati mengatakan meski di tengah pandemi pemerintah daerah terus berupaya membangun Kabupaten Buton sesuai visi dan misi pemerintah menjadikan Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.
“Kalau dari segi pembangunan budaya Buton tidak diragukan lagi bahkan pernah mendapatkan rekor, Buton sudah dikenal di manca negara, tinggal sektor bisnisnya yang sedang di genjot pemerintah saat ini,”Beber La Bakry.

Dia mengatakan Buton memiliki potensi aspal yang terbesar di Dunia, peran pemerintah daerah terus berupaya agar pemanfaatan potensi aspal Buton bisa dimanfaatkan secara nasional terlebih potensi aspal Buton memiliki keuntungan dibanding aspal lain mudah didapatkan, murah dan kualitasnya bagus.
Selain sektor tambang, pemerintah juga terus berupaya untuk memperlancar geliat ekonomi masyarakat, termasuk sektor pertanian, perkebunan,perikanan dan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten Buton.
Dimasa tersisa ini pemerintah memberikan bantuan kepada para petani dan nelayan, para petani akan menanam dua produk pertanian unggulan kelapa dan pala, mulai tahun ini sebanyak 26 ribu pala dan kelapa genjah.

“Harapan kita pada tahun 2045 pendapatan perkapita masyarakat meningkat dari kedua hasil pertanian kelapa dan pala apalagi masyarakat banyak menggeluti sektor pertanian,”harapnya.
Ketika tanaman pertanian tersebut berhasil dalam suasana resisi dan kesulitan tidak akan terdampak, masyarakat punya ketahanan pangan.
“Khusus saat pandemi ini sejak dua bulan lalu bersama Kades Camat meminta kepada para petani setelah panen menanam lagi tidak boleh berhenti berproduksi ini salah satu upaya mengantisipasi ketahanan pangan,”bebernya.

Pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah yang direalisasikan dalam berbagai sektor pembangunan yang meliputi sektor pendidikan, sektor kesehatan dan sektor keagamaan.
Dampak perhatian kita pada ketiga sektor pembangunan tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik hal ini ditunjukkan pada angka indeks pembangunan manusia tahun 2017 mencapai angka 64,47 meningkat Dari 63,69 pada tahun 2016. Tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 65,08 sedangkan angka tahun 2019 diperkirakan mengalami kenaikan dengan pertimbangan beberapa intervensi pada sektor-sektor terkait sebagai indikator pembangunan manusia. Dan pada tahun 2020 akan terkoreksi sangat menurun karena dampak dari pandemi covid 19.
Namun Angka Pengangguran Buton rendah pasalnya pada usia kerja masyarakat Buton langsung merantau.
Infrastruktur lain yang menjadi kebanggaan Kabupaten Buton yakni Pembangunan Kantor Bupati Buton Berdiri megah sejak 2016,Kawasan Perkantoran ini akan menjadi salah satu areal pariwisata masyarakat kini terus dibenahi.
Pemkab pun berencana membangun Stadion yang rencananya bakal digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 Mendatang.
Saat ini pada sektor infrastruktur pemerintah daerah memprioritaskan menyelesaikan trans Kabungka – Lawele baik jembatan dan jalanan.
Pada sektor Pariwisata pemerintah daerah tengah membenahi beberapa titik mulai dari kawasan pantai tempat kunjungan warga diantaranya di Pantai Koguna Lasalimu Selatan, dan kali Topa Wabula.

Sementara itu, fasilitas layanan kesehatan terus dibenahi bahkan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton telah mendapatkan akreditasi Madya dari Badan Akreditasi Nasional.
Pemerintah terus berbenah tujuannya agar seluruh masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat desa hingga perkotaan.
Di bidang perumahan, Kabupaten Buton konsisten melakukan perbaikan rumah tidak layak huni menjadi nyaman untuk ditinggali. Program ini dilaksanakan merata di setiap kecamatan demi memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat.
“Tahun ini sebanyak 180 rumah dibenahi, tersebar pada empat kecamatan, dengan nilai Rp 17.500.000 per-rumah,”kata dia.

sementara itu Target tata kelola pemerintahan yang ingin terus dipertahankan raihan enam kali berturut – turut pengelolaan tata kelola keuangan meraih predikat WTP dan sejumlah penghargaan lainnya.
Dengan perkembangan saat ini, Bupati Buton Drs La Bakry M.Si berharap pembangunan dapat dinikmati secara penuh oleh masyarakat Kabupaten Buton.
Segala pembangunan yang dilakukan harus dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat. Dan ini bentuk komitmen Pemkab mewujudkan visi Kabupaten Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan.
Upacara yang diselenggarakan dalam rangka HUT Pasarwajo ke – 17 sebagai Ibukota Kabupaten Buton yang dihadiri langsung Wakil Bupati, Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Kapolres, Yang mewakili Dandim 1413 Buton, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para Kepala OPD, Direktur BUMD.