
BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Puluhan pemulung yang biasa mangkal di sejumlah lampu merah DI Kota Baubau dirazia oleh petugas Satpol PP Rabu (6/5/2020) sore.
Para pemulung ini bisa memintta sedakah dari kendaraan yang lewat di sepeutaran jalan lampu merah.
“Dilapangan, banyak ditemukan profesi sebagai pemulung dan tukang gerobak itu pekerjaan pokoknya, tapi kemudian berubah status, seolah-olah mengharapkan bantuan dari kendaraan yang melintas di lampu merah,” kata Kabid Ketentraman Umum dan Penertiban Masyarakat Satpol PP Kota Baubau, Muhamad Husni, di Kantornya, Rabu.
Sebelumnya, puluhan pemulung tak bisa mengelak ketika petugas satpol pp kota baubau langsung datang membawa naik keatas mobil truk yang disiapkan.
Beberapa pemulung berusaha sembunyi di belakang bangunan, namun dengan sigap petugas satpol pp menemukan dan memaksanya untuk naik keatas mobil.
Situasi pandemik korona saat ini, para pemulung mulai banyak mangkal di beberapa ruas jalan kota baubau dengan membawa anak kecil.
Menurut Husni, para pemulung bisa mengharapkan sedekah sehingga mengganggu arus kendaraan yang lewat.
“Ternyata setelah kita mengidentifikasi, ada memang yang pemulung murni dan ada yang bukan, adan yang status pelajar dan juga ada ibu yang anaknya masih kecil dibawa juga kelapangan,” ujarnya.
Para pemulung ini kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP, kemudian di data dan diberikan pemahaman agar tidak membawa anak kecil ditengah pandemic korona.
“Kita melakukan pendataan, nanti data yang kami catat ini akan konfirmasi ke Dinas Sosial atau kelurahan, apakah mereka penduduk asli disitu atau pendatang baru. Kalau penduduk asli, apakah masuk kategori penerima bantuan atau tidak? Kalau tidak, supaya dicarikan solusinya,” ucap Husni.