
Kendari – Kubu Mulfachri-Hanafi menuding Zulkifli Hasan melakukan kecurangan jelang pelaksanaan Kongres V PAN yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pasalnya pendaftaran Zulkifli yang awalnya sudah diagendakan di Kota Kendari kemudian dipindahkan di Makassar.
“Kita tahu tiga caketum sudah mendaftar di DPP, lalu kami mendapatkan informasi jika Zulkifli sudah mendaftar di Makassar padahal agendanya hari ini,” ujar Muh. Asri Anas selaku Ketua DPW PAN Sulbar yang juga Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri-Hanafi Senin (10/2/2020).
Ia mengaku kecewa dengan pihak panitia yang terkesan melakukan pembiaran terkait rencana pendaftaran Zulkifli yang awalnya sudah diagendakan di Kota Kendari kemudian dipindahkan di Makassar.
“Kami ingin agar pelaksanaan kongres ini sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan SC, kami merasa bahwa calon ketua yakni Zulkifli Hasan dan tim pemenangannya sudah mulai melakukan hal-hal yang tidak sesuai ADRT termasuk keputusan SC,” katanya.
Terkait registrasi peserta, lagi-lagi tim Mulfachri-Hanafi mengaku kecewa karena panitia dinilai tidak konsisten dengan keputusan yang telah diputuskan SC. Dimana para peserta harus melakukan registrasi tanpa diwakili.
“Kami ini tim Mulfachri taat dengan aturan sehingga kami datang dan membawa KTA juga KTP sebagai syarat untuk mendapatkan id card peserta, tapi ini anehnya ada juga peserta yang sudah mengambil id card dan kamar tapi orangnya masih di Makassar dengan alasan sudah daftar di Makassar,” jelasnya.
Pihaknya menuding jika kubu Zulkifli sengaja melakukan kecurangan, dimana waktu setempat sudah menunjukkan pukul 12.20 Wita, namun masih ada peserta yang belum melakukan registrasi, SC dan OC juga belum ada di tempat kongres. Padahal sesuai aturan registrasi sudah harus dilakukan sejak pukul 08.00 sampai 12.00.
“Yang ada di kepala mereka itu mereka hanya berpikir menang, saya tidak habis pikir masa incumbent cara kerjanya begitu jika ini terus terjadi maka kongres tidak bias dilanjutkan dan jika dipaksakan maka kami akan lawan,” pungkasnya.