BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Keluarga besar Muhamad Farhan, korban sandera Abu Sayyaf, mengaku sangat senang dan gembira setelah mengetahui Muhamad Farhan berhasil dibebaskan oleh militer Filipina.
“Kami sangat senang sekali, syukur Alhamdulillah, anak kami sudah berhasil diselamatkan,” kata ibu Muhamad Farhan, Wa Daya, kepada sejumlah media di rumahnya, Kamis (16/1/2020).
Menurut Wa Daya, selama ini keluarga tidak tenang, dan selalu khawatir akan keselamatan anaknya selama menjadi korban sandera di Filipina.
Demikian pula dengan ayah Muhamad Farhan, Maharudin Lunani, yang juga mengaku sangat senang sekali, anaknya sudah dibebaskan.
“Perasaan saya sekarang sudah lega, sudah senang sekali. Kasian dia sendiri saja ditinggalkan, saya jadi sedih sekali,” ujar Maharudin.
Ia sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya untuk membantu membebaskan anaknya dari sandera Abu Sayyaf.
“Anak saya sudah bebas sekarang, terima kasih Pemerintah indoesia. Sekarang saya sudah lega,” ucapnya.
Maharudin dan wa daya sangat berharap, putranya agar bisa segera dipulangkan ke Baubau dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.
Farhan merupakan salah satu dari 3 WNI yang diculik di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia pada 23 September 2019 yang lalu.
Dua sandera lainnya Maharudin dan Samiun telah dibebaskan pada tanggal 22 Desember 2019 dan diserahkan langsung oleh Menlu RI kepada keluarga pada 26 Desember 2019.
Dengan bebasnya Farhan maka saat ini seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan.
Penulis : Yeni
