
BUTON,FAKTASULTRA.ID – Dua desa yang pernah terlibat bentrokan dan kerusuhan Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara sepakat mendeklarasikan perdamaian.
Kedua desa ini sepakat untuk kembali menjalin silaturahmi dan bersama-sama untuk memajukan kembali dua desa yang pernah terlibat bentrok pada beberapa bulan lalu.
Deklarasi perdamaian tersebut dibacakan langsung oleh tokoh masyarakat desa gunungjaya dan desa sampuabalo yang disaksikan langsung Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, di desa gunung jaya kamis(12/12).
Dalam deklarasi tersebut warga desa sampuabalo dan warga desa gunung jaya sepakat untuk sama-sama saling menghargai dan menghormati satu sama lain
Selain itu kedua desa juga sepakat untuk bersama-sama kembali membangun desa sehingga lebih maju lagi.
Ali mazi gubernur sulawesi tenggara mengatakan kedua desa yang pernah bertikaia ini mempunyai kekayaan alam yang baik sehingga adanya deklarasi damai ini dapat membangun kembali desanya.
“Dengan deklarasi damai ini peristiwa yang pernah terjadi antara kedua desa ini tidak terjadi lagi,”ujarnya.
Sebelumnya sekitar 87 rumah warga desa gunung jaya kecamatan siotapina kabupaten buton sulawesi tenggara dibakar oleh sekelompok pemuda dari desa tetangganya desa sampuabalo beberapa waktu lalu
Akibatnya ratusan warga desa gunung jaya mengungsi dan kehilangan tempat tinggal
Saat ini warga di dua desa tersebut kini mendeklarasikan perdamaian dan bersama-sama untuk memajukan kembali desanya.
Naskah deklarasi damai tersebut dibacakan langsung oleh perwakilan dari Desa Sampuabalo dan diikuti seluruh masyarakat dari kedua desa yang disaksikan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Bupati Buton, La Bakry, Danrem 143 Halu Oleo, Kolonel Inf. Yustinus Nono Yulianto, Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, Kajari Buton, Wiranto, Anggota DPRD Buton, Sabaruddin Paena, dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sultra dan Pemda Buton, serta muspika Siotapina, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.