
Taufik Budi
CILACAP – Dua nelayan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi dihempaskan ombak besar di Perairan Srandil, Kecamatan Adipala, Cilacap. Ombak besar dan angin kencang juga mengakibatkan perahu mereka terbawa hingga kembali ke daratan.
Dua nelayan tersebut adalah Takim (45) dan Eka (20). Mereka
dilaporkan tenggelam di Perairan Srandil pada Jumat 27 Desember saat mencari
cumi, dengan menggunakan perahu. Sampai di tengah laut perahu tersebut mendadak
dihempas ombak besar.
“Jadi perahu bernama Sumber Rejeki 02 tersebut terdampar
di bibir Pantai Srandil, tapi kedua nelayan tersebut tidak ada di dalam perahu
tersebut. Diduga mereka jatuh setelah terhempas ombak,” kata Kepala
Basarnas Jateng, Aris Sofingi, Sabtu (28/12/2019).
Pihaknya pun memerintahkan
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, untuk memberangkatkan satu
tim rescue guna melakukan pencarian. Tim juga dilengkapi dengan peralatan
berupa Rigid Inflatable Boat (RIB).
Proses pencarian tak mudah, karena petugas harus berhadapan
dengan ombak hingga setinggi 1,5 meter. Setelah dilakukan pencarian, Takim yang
tercatat sebagai warga Desa Danasri Lor RT 2/4 Kecamatan Nusawungu, Kabupaten
Cilacap berhasil ditemukan.
“Takim kami temukan di bibir pantai dalam keadaan
meninggal dunia pada pukul 11.30 WIB. Sehingga saat ini tinggal Eka yang kami
cari,” ungkap Mulwahyono.
“Operasi pencarian menggunakan RIB dengan metode
penyisiran area TKP sampai sore ini masih nihil. Operasi akan kami tutup
sementara dan dilanjutkan besok pagi,” katanya.
Artikel ini telah
tayang di Sindonews.com dengan judul
“Dua Nelayan Cilacap Ditelan Ombak Besar, Satu Tewas”,





