BUTON,FAKTASULTRA.ID – Tingkatkan Ketahanan pangan Bupati Buton La Bakry melounching Buku peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan di salah satu rumah makan di Pasarwajo, Jumat (6/12/2019).
Bupati menegaskan, buku pedoman ini akan diberikan kepada semua OPD di Buton hal ini penting sebagai strategi untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan di daerah ini.
“Peta ini disusun mengacu pada data temuan ketersediaan pangan di 7 kecamatan di Buton,”katanya.
Dijelaskannya buku pedoman ini mengacu pada data yang ada dimasing – masing kecamatan, buku ini jadi pedoman dalam rangka perencaanaan berkaitan dengan strategi ketahanan pangan.
“Dengan peta kita akan tahu posisi setiap kecamatan seperti apa di tujuh kecamatan, juga karakteristik ini akan jadi acuan perencanaan untuk mempertahankan posisi pangan,”katanya.
Di Buton sendiri lanjut dia kondisi pangan masih relatif bangus hanya saja pemerintah tidak boleh lengah walaupun ketahanan pangan di Buton masih cukup kuat prioritas pangan yang dikembangkan padi, jagung dan ubi ubian dan kendalanya hama.
“Sultra salah satu daerah yang akan menjadi lumbung pangan di Indonesia dan di Buton ada empat kecamatan yang menjadi lumbung pangan diantaranya Lasalimu Selatan, Lasalimu, Siotapina dan Kapontori,”ujar dia.
Lebih lanjut dia mengatakan Pemda Buton sudah melakukan Mou dengan straf ahli dirjen ketahanan pangan yang akan menjadi dasar program kegiatan di sultra.
“Buku ini internal kita, ada kaitannya dengan stunting,”ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton, Azizu mengatakan, tujuan dari peta tersebut untuk mengantisipasi kerentanan pangan di daerah yang dikenal sebagai penghasil aspal terbesar di Indonesia ini.
