BUTON,FAKTASULTRA.ID – Pemerintah daerah Kabupaten Buton terus berbenah, pada tahun 2019 pemerintah daerah fokus membangun infrastruktur di daerah namun pada tahun 2020 ini pemerintah merencanakan pengembangan program untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
Bupati Buton La Bakry mengatakan 2017-2022 ini periode kedua Umar – Bakry, periode pertama dimulai tahun 2012-2017 saat periode pertama fokus pemerintah di infrastruktur baik jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, perikanan, pertanaian, pembangunan lainnya meskipun porsi yang berbada.
“Periode pertama jalan dan jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian daerah sehingga menjadi prioritas utama periode Umar Bakry, tahun 2020 ini menyonyong 100 tahun Indonesia merdeka seperti arahan Presiden masyarakat diharapkan mempunyai pendapatan Rp 27 peroang, maka fokus pemerintah pada peningkatan pendapatan masyarakat,”beber La Bakry.
Sehingga lanjut dia pada periode kedua walaupun masih melanjutkan pembangunan infrastruktur namun pemerintah daerah akan fokus pada peningkatan pendapatan masyarakat hingga Rp 27 juta perorang diantaranya akan digenjot melalui sektor pertanian, perikananan.
Dia menjelaskan melalui sektor pertanian
2020 akan diprogramkan palanisasi ini sebagai periapan tahun 2045 Pemda menyiapkan warga berpendapatan Rp 27 juta perbulan artinya petani disiapkan harus punya komuditas ekspor yang tinggi.
“Pemda menyiapkan diri dengan pengembangan pala dan kelapa harapan Presiden disaat indonesia 100 tahun pendapatan masyarakat Rp 27 juta perbulan,”ujarnya.
Untuk itu pada sektor pertanian, petani harus mempunyai komuditas ekspor yang tinggi pemerintah membantu stimulan, masyarkaat akan menanam pala saat ini harga sekilo Rp 80 ribu, fuli atau bunga pala harganya diatas Rp 100 ribu
” Kalau ini massal dilakukan petani akan Beri efek pada pendapadatan Pada puncak panen 25 tahun pohonnya sudah besar 100 tahun indonesia merdeka,”katanya.
Katanya lagi untuk menunjang hal itu pembangunan infrastruktur pertanian fokus jalan usaha tani, 2020 pemerintah juga akan membantu petani lahan kering dengan tenaga surya sehingga masyarakat tidak perlu cas aki sekarang solar sel lebih mudah.
Belum lama ini Kementrian Pertanian juga sudah memberikan bibit ayam petelur sebanyak 53.600 ekor seharusnya 250 ribu ekor untuk kolaka dan buton saja namun dibagi ke daerha lain di Sultra.
“Bantuan ini untuk KK Miskin petani 50 ekor, dikasih kandang pakan selama enam bulan ditanggung Kementrian dan sebagian dari Pemda dialokasikan dari APBD kelanjutan pakannya,”ujarnya lagi.
Diharapkannya ayam kampung super petelur meningkatkan pendapatan juga cegah stunting pada jangka panjang.
Pada sektor perikanan pemerintah menggelontorkan Armada semut untuk membantu nelayan kecil yang ada di Kabupaten Buton dengan memberikan stimulan bantuan armada katinting.
“Untuk sekarang dinamai armada semut paling tidak 1000 armada akan digeleontorkan,”bebernya lagi.
Dia berharap nelayan kecil tetap produktif meskipun dengan keterbatasan yang dimiliki bantuannya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Pada sektor Pendidikan Program Pemerintah Daerah pemberian seragam gratis tetap dilanjutkan tahun ini sebanyak 5731 siswa dan siswi di Buton menerima seragam gratis dari pemerintah daerah.
“Ini untuk meringankan beban orang tua siswa, sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah mengenyam pendidikan dasar 9 tahun,”ujar dia.
Selain itu lanjut dia pada yahun 2020 ditargetkan 80 persen sekolah yang ada di Kabupaten Buton sudah mengikuti standar nasional baik ruang belajar, MCK, Perpustakaan, Labaratoriumnya hal ini sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Pada sektor kesehatan lanjut dia lagi pemerintah daerah menargetkan RSUD Buton akan mendapatkan akreditasi bintang lima saat ini masih akreditasi bintang tiga.”Ini butuh waktu dua tahun pemerintah akan mempersiapkannya,”ujarnya lagi.
Kemudian disektor perekonomian akan disiapkan pasar induk di Kaloko, 4 ha tanah Pemda sudah disiapkan mudah-mudahan akan teralisasi di tahun 2020.
Pada sektor pariwisata selain Desa wisata di Wabula yang saat ini sudah berbenah dengan bantuan dari Kementrian pariwisata dan APBD Buton juga tahun depan Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuannya juga penataan areal wisata di Kota Pasarwajo dan daerah lainnya.
“Kita mendapatkan peluang akan membangun wahana waterboom sehingga nanti bisa menjadi daerah tujuan wisata domestik dan daerah lainnya, selain itu Kali lakua akan ditata dengan mengundang arsitek,”ujarnya.
Pelabuhan banabungi saat ini dibangunkan dive senter ini salah satu upaya untuk menata pusat spot diving yang ada di Buton, dibangun areal spot diving sebagai destinasi wisata walaupun dengan anggaran yang terbatas
Dibidang Kesra pemerintah akan membantu mesjid dan akan berkoordinasi dengan Gubernur sehingga masyarakat bisa mendapatkan tempat ibadah yang layak.
Untuk pemerataan pembangunan di desa-desa, melalui anggaran dana desa diharapkan dapat mengatasi seluruh kebutuhan masyarakat untuk mengenjot tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“Pemerataan Kita dorong di perekonomian masyarakat dengan mendorong komuditas yang digeluti masyarakat, di sektor pertanian dengan menyelesaikan jalan usaha tani melalui Dana desa 40 miliar kepada desa diharapkan dapat membantu,”katanya lagi.
Infrastruktur jalan Pasarwajo – Lawele yang sebelumnya 100 kilo kini menjadi 26 kilometer dan tahun 2020 akan dituntaskan,
